Type Here to Get Search Results !

Pendidikan Melek Teknologi Di Masa Pandemi



Bagi mayoritas orang, pendidikan adalah hal paling utama untuk dilaksanakan. Bisa dilihat di zaman sekarang ini, banya sekali orang yang sadar akan pentingnya pendidikan,baik itu pendidikan formal maupun non formal. Banyak orang-orang berlomba untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ada sebagian yang beranggapan, bahwa pendidikan adalah nafas utama kehidupan dan sebagai bekal untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.


Sejak adanya pandemi Covid-19 roda kehidupan rasanya berhenti berputar, seakan-akan bumi juga berhenti berotasi. Semua aspek kehidupan terkena imbas dari adanya virus tersebut, baik ranah ekonomi, sosial dan pendidikan. Salah satu ranah yang menjadi fokus titik utama di sini adalah ranah pendidikan, di mana sebelum adanya pandemi pendidikan berjalan seperti biasa, namun setelah datangnya pandemi.


Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) beralih dari dunia nyata ke dunia maya. Bagi sebagian pelajar/mahasiswa yang sebelumnya tidak pernah melakukan KBM di dunia maya, tentunya ini menjadi pengalaman baru yang tidak bisa dilupakan. Sehingga mau tidak mau setiap pelajar harus menyiapkan perangkat seperti smartphone, laptop dan lain sebagainya.


Berbagai aplikasi untuk proses pembelajaran banyak ditawarkan, mulai dari aplikasi chattingan maupun video jarak jauh seperti google meet, zoom, go to meeting, slack, skype dan lain sebagainya. Bagi sebagian orang, aplikasi-aplikasi di atas sebelum adanya pandemi tidak menjadi kebutuhan utama. Sebagai contoh Whatsapp. Jika sebelum pandemi Whatsapp lebih sering idgunakan untuk chattingan seperti biasa, akan tetapi berbeda pada saat pandemi, Whatsapp digunakan untuk membuat grup-grup kelas yang bertujuan untuk membagikan info penting pembelajaran. 


Selain itu juga, sebelum pandemi kita jarang menggunakan aplikasi video conference, seperti Zoom dan Google Meet. Bahkan ironinya, ada yang baru tahu aplikasi tersebut saat pandemi dan mengharuskan menggunakan aplikasi tersebut. Menurut data dari Firma riset aplkasi AppBrainGoogle Meet pada tahun 2020 sudah diunduh sebanyak 50 juta kali, tahun 2022 mencapi 100 juta lebih dan zoom sudah didownlad 500 juta lebih di playstore.


Selain itu, selama pandemi banyak media pembelajaran online yang digunakan oleh guru,dosen, maupun tenaga pendidik untuk menyampaikan materi, seperti Software Power  Point, Edmodo, Kahoot, Google Classroom,  Jika ditarik ke belakang, sebelum pandemi datang, banyak tenaga pendidik yang menggunakan media pembelajaran yang sifatnya konvesional. Tetapi saat pandemi, mengharuskan bagaimana media pembelajaran bisa digunakan lebih efektif dan efisien sebagai sarana atau jembatan untuk menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar. Hal ini menandakan bahwa, meskipun pandemi guru harus mampu memnafaatkan teknologi dengan baik.


Disamping guru yang harus mampu memanfaatkan teknologi, siswa juga dituntut untuk lebih memaksimalkan teknologi selama pandemi. Karena ada banyak tuntutan tugas yang dirasakan oleh siswa, sehingga siswa harus pandai-pandai memanfaatkan platform atau aplikasi yang ada untuk memudahkan mengerjakan tugas. Jika sebelum pandemi tugas hanya berbentuk selembar kertas berisi soal-soal yang membuat otak panas, lain halnya saat pandemi, tugas lebih bervarisi bentuknya, seperti pembuatan project pembuatan video yang diupload di Youtube atau media sosial, kemudian soal-soal yang berbentuk kuis. Selama pandemi juga banyak siswa yang mengenal adanya aplikasi editing video yang memungkinkan untuk mempermudah dan mengasah kreativitas.


Pandemi memang membawa kecemasan dan kekhawatiran, apalagi di dunia pendidikan. Tapi jika kita melihat dari sudut padang yang berbeda, adanya covid membawa peluang positif dunia pendidikan untuk lebih melek teknologi. Selain itu, adanya platform online untuk mendukung pembelajaran jarak jauh menjadi nilai plus untuk diapresiasi, karena menjadi pemicu percepatan transformasi teknologi khususnya di bidang pendidikan Indonesia. Karena jika kita melihat di luar sana seperti di Jepang dan Eropa, teknologi sudah sangat maju dan berkembang begitu pesat. Pandemi ini menjadi ruang kesempatan untuk terus belajar dan memanfaatkan teknologi sebaik mungkin serta memunculkan ide-ide baru guna mengejar ketertinggalan.


Kharirroh, Mahasiswi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah ( PGMI) UIN Walisongo Semarang

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.