Type Here to Get Search Results !

Sejarah Idul Adha



Pada hakikatnya, daging hewan harus spesial dan hanya di peruntukkan orang orang special. Jaman dahulu tokoh" Quraisy, penunggu ka'bah tidak tauhid/musyrik, sesuai kebutuhan manusia. Apabila ada sebuah perkumpulan pasti ada prosesi penyajian makanan. Sedangkan yang menyortir atau yang memilih hewan yaitu abu jahal, sebagaimana dengan ciri" Sebagai berikut :

1. Hewan bagus

2. Hewan yang tidak boleh dikawinkan

3. Tidak pernah di kendarai

4. Tidak pernah di peruntukan bertani

Semua daging hewan ini di peruntukan ka'bah dan ka'bah pun tidak bisa memakannya sehingga daging tersebut di peruntukan untuk orang orang spesial seperti penjaga ka'bah. Dimana daging tersebut diatas namakan Allah Dan itu semua dengan tujuan taqarrub allah.

وَقالو هذه اَنْعَمُ وحَرْثٌ حِجْرٌ لَا يَطْعَمُ والَّا منْ نَّشاءُ بِشعمِهمْ

“Ini semua merupakan hewan yang spesial. Dan yang berhak makan adalah orang yang spesial yaitu penunggu ka’bah”

Setelah nabi Ibrahim wafat, terjadi penyelewengan didalam tradisi kurban. maka islam akan merubah tradisi ini semua. Setelah itu semua terjadi, maka islam merubah dengan kalimat "udhiyah", dengan kata "qurban".

Dalam banyaknya literatur, Nabi ibrahim AS mengklaim bahwa dirinya orang yang paling sayang ( sayang kepada Allah, paling dekat kepada Allah ). Beliau termasuk nabi yang susah mempunyai anak. Suatu saat, beliau nabi Ibrahim AS di karuniai anak yaitu nabi ismail AS, disaat nabi Ibrahim senang" Nya mempunyai anak,didalam mimpinya beliau diperintahkan Allah untuk menyembelih anaknya sendiri.

Allah : “Kamu harus menyembelih anakmu sendiri.”

Dengan terkejut, Nabi Ibrahim menjawab : “Kenapa ya Allah ?”

Allah : “Kamu telah menganggap dirimu sendiri bahwa kamu satu-satunya makhluk ku yang paling sayang kepadaku.”

Nabi Ibrahim tidak menyanggupi apa yang diperintah Allah.

Pada akhirnya nabi ibrahim diangkat Allah ke langit. Beliau diperlihatkan 3 tempat dimana 3 tempat tersebut adalah tempat maksiat yang berisi orang orang pendosa. Ditempat pertama beliau diperlihatkan lalu diberi pertanyaan oleh Allah

Allah : “Menurut mu, Ibrahim harus diapakan orang seperti ini?”

Ibrahim : “Bunuh saja mereka semua ya Allah karena mereka tidak memperindahkan engkau. Dia telah menyalahgunakan atas rejeki darimu.”

Lanjut ke tempat kedua dan ketiga Allah mempertanyakan pertanyaan yang sama. Ibrahim pun menjawab pertanyaan yang sama juga agar mereka semua dibunuh.

Lalu nabi ibrahim kembali turun ke bumi. Allah masih mengujinya dengan memerintahkan untuk menyembelih anaknya. Tetapi nabi ibrahim menyangkal atas perintah Allah.

Allah : “Apakah kamu tidak sadar setelah kuperlihatkan keadaan 3 tempat itu? Mengapa kamu membuat kebijakan bahwa mereka harus dibunuh sedangkan aku memerintahkanmu membunuh anakmu kau tidak mau. Padahal mereka sama denganmu dan juga Ismail (sama dalam perspektif sama-sama makhluk Allah)”

Kemudian nabi Ibrahim merenung atas pertanyaan Allah. Ibrahim pun pasrah dan merundingkan dengan ismail atas perintah Allah. Ismail pun setuju dengan pernyataan Ibrahim karena itu merupakan perintah dari Allah.

Lalu tibalah hari dimana Ibrahim melaksanakan perintah Allah yaitu menyembelih Ismail. Disaat Ibrahim menyembelih Ismail, Ibrahim melafadkan Allahuakbar 3x. Nabi Ismail menjawab laa ilaa ha illallahuallahuakbar. Rakyat juga menyaut walillahil ham. Kemudian, munculah seekor kambing Gibas yang besar untuk menggantikan Ismail. Hal tersebut hingga sekarang menjadi tradisi saat bulan Dzulhijjah.

Ikka Aprilia Rahmafiani, Mahasiswi Pendidikan Guru Madrasah Ibridaiyah (PGMI) UIn walisongo Semarang

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.